JAKARTA, KAIDAH.ID – Anggota Komisi X DPR RI, Nilam Sari Lawira, menyampaikan dukungannya terhadap program Sekolah Rakyat yang digagas pemerintah, sebagai upaya menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, khususnya di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Pernyataan tersebut disampaikan Nilam Sari Lawira, usai rapat dengar pendapat Panitia Kerja (Panja) Pendidikan di Daerah 3T dan Daerah Marginal Komisi X DPR RI, bersama sejumlah pejabat dari Kementerian Sosial, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, serta Kementerian Pendidikan, pada Senin, 19 Mei 2025.
Rapat tersebut membahas sejumlah agenda strategis, termasuk rencana implementasi program Sekolah Rakyat oleh Kementerian Sosial serta program pendidikan desa oleh Kemendes PDTT. Menurut Nilam, program Sekolah Rakyat dapat menjadi salah satu solusi nyata untuk mengatasi kesenjangan kualitas pendidikan di daerah.
“Kita semua berharap kesenjangan pendidikan, terutama di daerah 3T, bisa segera diatasi. Semua anak berhak atas pendidikan yang berkualitas, tanpa terkecuali. Saat ini, kesenjangan itu masih sangat terasa, dan ini menjadi tantangan besar yang harus diselesaikan bersama,” kata Nilam yang juga Ketua DPW Partai NasDem Sulawesi Tengah.
Ia menegaskan, kondisi keterbatasan anggaran sebagai dampak dari kebijakan efisiensi pemerintah, tidak boleh menjadi alasan melemahnya perhatian terhadap sektor pendidikan. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting, agar program ini bisa berjalan efektif dan berkelanjutan.
“Program Sekolah Rakyat diharapkan mampu menjadi jembatan untuk memangkas ketimpangan pendidikan. Saya sebagai wakil rakyat dari Sulawesi Tengah tentu sangat berharap program ini juga menyentuh langsung wilayah kami dan membawa dampak positif bagi anak-anak di pelosok,” tambahnya.
Nilam juga mendorong agar pemerintah daerah mendukung penuh pelaksanaan program tersebut, termasuk dengan menyediakan sarana dan prasarana pendukung serta memastikan partisipasi masyarakat lokal.
“Program ini bagian dari visi besar Indonesia Emas 2045, yakni pembangunan sumber daya manusia yang unggul. Maka saya berharap seluruh elemen daerah bisa bersinergi untuk memastikan keberhasilan Sekolah Rakyat,” ujarnya.
Diketahui, Sekolah Rakyat merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang dikoordinasikan melalui Kementerian Sosial. Tujuannya, memberikan akses pendidikan gratis dan berkualitas kepada anak-anak dari keluarga miskin, sebagai bagian dari upaya memutus mata rantai kemiskinan struktural.
Sebanyak 63 Sekolah Rakyat dijadwalkan mulai beroperasi pada Juli 2025 di berbagai provinsi. Presiden juga menargetkan pembangunan 100 Sekolah Rakyat setiap tahun, dengan harapan setiap kabupaten/kota di Indonesia ke depan memiliki minimal satu Sekolah Rakyat. (*)
Editor: Ruslan Sangadji
Tinggalkan Balasan