TERNATE, KAIDAH.ID – Basarnas Ternate melaporkan, meski hujan deras masih mengguyur, tetapi proses pencarian korban banjir bandang di Kelurahan Rua, Kecamatan Ternate Pulau, Kota Ternate, Maluku Utara, terus dilakukan oleh Tim SAR Gabungan TNI, Polri, BPBD Kota Ternate, Tagana dan PMI Kota Ternate.

Kepala Basarnas Ternate, Fathur Rahman mengatakan, pihaknya menurunkan tim lengkap, bahu membahu bersama Tim SAR lengkap, terus melakukan pencarian, karena ada warga yang melaporkannya keluarganya belum Kembali pasca banjir bandang, Ahad, 25 Agustus 2024 dini hari.

“Dari Basarnas Ternate, full team kita turunkan. Tim SAR gabungan itu dari TNI, Polri, pemerintah daerah, BPBD maupun dari organisasi-organisasi potensi SAR, juga terlibat secara full dalam proses pencarian korban,” katanya.

Dia mengatakan, Tim SAR Gabungan mengaku kesulitan melakukan proses pencarian, karena sedimen berupa pasir, lumpur dan bebatuan.

“Kalau kita masuk, bisa tertimbun. Itu yang menjadi kendala dalam proses pencarian ini. Maka kami menurunkan tiga excavator untuk memudahkan proses pencarian korban,” kata Fathur.

“Kami menemukan korban terakhir pada Ahad ini, di kedalaman satu meter,” katanya.

Setelah itu, peroses pencarian dihentikan sementara pada pukul 18.00 WIT dan akan dilanjutkan pada Senin, 26 Agustus 2024.

Seperti diketahui, hujan deras yang mengguyur Kota Ternate sejak Sabtu, 24 Agustus 2024 sore, mengakibatkan banjir bandang di Kelurahan Rua.

Banjir bandang itu menerjang Kelurahan di bagian Selatan Kota Ternate itu, terjadi pada Ahad, 25 Agustus 2024, sekira pukul 03.00 WIT.

Menurut laporan, tercatat ada 13 orang yang meninggal dunia, puluhan lainnya luka-luka dan puluhan rumah rusak. Warga yang selamat dari musibah itu, saat ini sedang berada di pengungsian. Mereka ditampung di SMK Pelayaran di Kelurahan Kastela, kelurahan yang berbatasan dengan lokasi banjir. (*)

Editor: Ruslan Sangadji