SIGI, KAIDAH.ID – Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) berulang tahun yang ke 16 pada Senin, 24 Juni 2024. Perayaannya berlangsung di Binangga, Kecamatan Marawola Senin pagi.

Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, Bupati Sigi Mohammad Irwan dan sejumlah pejabat dan warga hadir dalam perayaan ulang tahun ke 16 Kabupaten Sigi tersebut.

Bupati Mohamad Irwan terbilang cukup sukses membawa kabupaten itu meningkatkan pertumbuhan ekonominya. Bupati bilang, pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sigi pada tahun 2023 mencapai 3,38 persen.

“Peningkatan nilai produksi pada seluruh lapangan usaha menjadi faktor utama pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sigi,” kata Bupati Mohamad Irwan.

Sedangkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Bupati mengatakan, terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada 2023, IPM Sigi mencapai 70,28, yang menunjukkan adanya kecenderungan peningkatan pendapatan pada masyarakat.

Sedangkan mengenai kabupaten tertinggal, Bupati menyampaikan, berdasarkan skor Indeks Desa Membangun (IDM) sejak tahun 2022, Kabupaten Sigi tidak lagi masuk dalam kategori kabupaten tertinggal.

“Sekarang masuk kategori kabupaten berkembang. Kami juga keluar dari status kabupaten tertinggal,” katanya.

Terkait kemiskinan, Mohamad Irwan menerangkan, angka kemiskinan di Kabupaten Sigi per 30 November 2023, tercatat 12,83 persen. Jumlah ini naik 0,53 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang dilaporkan 12,3 persen.

Meski begitu, dibandingkan dengan wilayah lain di Sulawesi Tengah, persentase penduduk miskin di Kabupaten Sigi berada di urutan 10 dari 13 kabupaten/kota.

Wilayah lain dengan persentase penduduk miskin di provinsi Sulawesi Tengah dari yang terbesar adalah Tojo Unauna dan Donggala yang masing-masing 16 persen.

Untuk menanggulangi itu, Pemerintah Kabupaten Sigi melakukan pembukaan lapangan kerja baru, dan percepatan pengentasan kemiskinan melalui penguatan sektor pertanian, peternakan, perikanan, UMKM dan peningkatan skill dengan membangun loka latihan kerja (LLK).

Upaya lainnya, Bupati Mohamad Irwan mendorong pengembangan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing berbasis agribisnis, pengembangan destinasi pariwisata berskala nasional berbasis masyarakat, serta menciptakan ruang ekonomi baru melalui pusat UMKM di setiap kecamatan.

Ketua DPRD Sigi Mohamad Ijal Intjenae (kiri), Bupati Sigi Mohamad Irwan (tengah) dan Gubernur Sulteng Rusdy Mastura (kanan) | Foto: IG

“Pemerintah juga memberikan subsidi bunga kredit usaha rakyat (KUR) kepada pelaku usaha pertanian, peternakan, perikanan dan UMKM,” ujarnya.

Bupati menambahkan, pemerintah juga menyalurkan bantuan pangan dan perikanan berupa restoking bibit ikan sebanyak 2,9 juta jenis ikan mas, nila, lele, dan lainnya.

“Kami juga tentu melanjutkan bantuan pangan, bibit berkualitas, alat mesin pertanian, perikanan dan peternakan untuk kelompok masyarakat yaitu Sapi 1.772 ekor, kambing 3.643 ekor, babi 1.661 ekor, kerbau 10 ekor dan itik 200 ekor,” katanya.

Sedangkan program lintas sektor, Bupati Irwan menjelaskan, pembangunan Kabupaten Sigi periode 2021-2026 adalah melanjutkan program unggulan dan ditambah dengan program lintas sektor.

“Ada beasiswa dan kesehatan gratis, pemberian insentif tenaga guru dan nakes serta pemantapan sarana prasarana infrastruktur yaitu Jalan, jembatan, irigasi, air bersih dan rumah layak huni,” sebutnya.

Kini, Bupati memaparkan, pemerintah daerah tetap fokus pada proyek strategis, yang menjadi kewenangan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Sigi seperti pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kalukubula, Binangga dan Lolu.

“Tentunya fokus tahun 2023 yaitu membangun jaringan irigasi kabupaten, membangun proyek strategis pemantapan kondisi jalan dengan capaian sebesar 58,25 persen,” urainya.

Di akhir masa jabatannya ini, Bupati Mohamad Irwan akan berupaya terus melakukan kolaborasi dengan seluruh komponen masyarakat Sigi, sehingga pembangunan di wilayah itu berhasil dan berkelanjutan. (*)

Editor: Ruslan Sangadji