JAKARTA, KAIDAH.ID – Pemerintah Indonesia dan Malaysia telah bekerja sama di bidang industri pertahanan. Untuk menindak lanjuti itu, Perdana Menteri (PM) Malaysia, Dato’ Sri Ismail Sabri Yaakob berkunjung ke PT Pindad (Persero) di Bandung pada Kamis, 11 November 2021 lalu. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendampingi PM Malaysia sekaligus memamerkan hasil produksi PT Pindad.
“Di PT Pindad ini, mungkin kita akan mencapai sesuatu yang baik dari kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Malaysia,” kata PM Malaysia, Ismail Sabri Yaakob dalam rilis yang Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang diterima kaidah.id, Sabtu, 13 November 2021 sore.
Dalam rilis Kemenhan tersebut, Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose mempresentasekan profil PT Pindad dan sejumlah produk unggulannya.
Abraham Mose memaparkan produk pertahanan dan keamanan, antara lain senjata, amunisi, dan kendaraan khusus hingga produk industrial seperti alat berat, infrastruktur pertambangan, dan mining service.
Rombongan PM Malaysia kemudian melihat sejumlah fasilitas PT Pindad, produksi dan menyaksikan defile kendaraan khusus. Antara lain, Medium Tank Harimau, Ranpur Badak, Komodo berbagai varian, Anoa berbagai varian, Maung, dan kendaraan terbaru MV2.
Bersama Abraham Mose, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga memamerkan berbagai senjata kepada PM Malaysia seperti pistol Armo berbagai varian, G2 series (Combat, Elite, Premium), Mag 4, P3A, SPR berbagai varian, SS2 V5 A1, Blackout, Dopper dan SPM yang diproduksi PT Pindad.
Prabowo menambahkan, PT Pindad telah menghasilkan beragam produk-produk andalan, antara lain senjata dan amunisi Pindad yang digunakan kontingen penembak TNI dan berhasil menjuarai berbagai lomba tembak internasional seperti AASAM, AARM, dan BISAM.
Pun halnya kendaraan Fungsi Khusus buatan PT Pindad seperti Anoa 6×6 dan Komodo 4×4 yang telah terbukti durabilitas dan kualitasnya, lantaran telah digunakan dalam mendukung misi TNI di dalam negeri maupun di luar negeri seperti UN Peace Keeping seperti di Lebanon, Congo, Afrika Tengah, dan Sudan. *
Tinggalkan Balasan