Saya menduga, Yenny Wahid yang datang ke kediaman Prabowo Rabu kemarin itu, dalam rangka membicarakan nama tokoh muda yang menjabat sebagai Menteri Agama RI saat ini. Meskipun tidak ada bocoran dari hasil pembicaraan kedua tokoh yang sudah seperti keluarga tersebut.

Boleh jadi, Yenny Wahid yang datang ke kediaman Prabowo itu, karena diminta sebagai pelobi atau negosiator untuk membicarakan keinginan itu dengan para kiai Nahdlatul Ulama, karena putri Gus Dur itu pasti dekat dengan kalangan pesantren.

Gus Yaqut memang pilihan terbaik saat ini bagi Koalisi Indonesia Maju untuk dapat meraup keuntungan besar dari NU, khususnya di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Suara dari tiga provinsi di Jawa itu sangat besar. Data KPU RI, Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 secara nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.

Dari jumlah itu, Provinsi Jawa Barat sebanyak 35.714.901 pemilih, Provinsi Jawa Timur (31.402.838), Provinsi Jawa Tengah 28.289.413. Dan tiga provinsi ini merupakan basis NU.

Prabowo dan Koalisi Indonesia Maju seyogianya jangan ambil resiko dengan melirik tokoh lain. Sebaiknya, melamar saja anak muda dari NU yang bernama Gus Yaqut itu.

Jika itu yang terjadi, saya haqqul yaqin, Pilpres 2024 akan berlangsung satu putaran, dan tidak mendahului takdir Tuhan, tetapi pasangan Prabowo Subianto – Yaqut Cholil Qoumas (Prabowo Ya) akan menjadi pemenangnya. (*)