PALU, KAIDAH.ID – Di tengah masih terbatasnya akses pendidikan bagi masyarakat di wilayah lingkar tambang, PT Citra Palu Minerals (CPM) meluncurkan Program Mosikola yang menghadirkan pendidikan kesetaraan Paket A, B, dan C serta kelas vokasi bagi warga sekitar tambang. Sebanyak 62 peserta dari wilayah lingkar tambang terdaftar dalam program ini.

Program Mosikola dirancang untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat memperoleh ijazah setara SD, SMP, dan SMA/SMK. Selain itu, inisiatif ini juga bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan mendukung pembangunan berkelanjutan di sekitar area operasional perusahaan.

Officer PPM CSR PT CPM, Muhammad Rizki Sultan, mengatakan, program ini tidak hanya berfokus pada pemberian ijazah, tetapi juga pada peningkatan keterampilan dan peluang kerja bagi peserta.

“Pendidikan merupakan hak dasar setiap warga negara, namun kenyataannya masih banyak saudara kita di wilayah lingkar tambang yang terhambat menyelesaikan pendidikan,” katanya.

Lantaran itu, kata dia, melalui Program Kesetaraan Paket A, B, C Batch IV, PT CPM ingin memberikan akses pendidikan yang inklusif, agar warga dapat berkontribusi lebih besar bagi kesejahteraan keluarga dan komunitas.

Program yang merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) ini dilaksanakan di wilayah operasional PT CPM di Sulawesi Tengah, dengan sasaran warga yang sebelumnya putus sekolah akibat faktor ekonomi, geografis, atau sosial. Pelaksanaan program dilakukan bekerja sama dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kanamapande.

Tujuan utama program ini meliputi empat hal, yakni memberikan akses pendidikan menengah bagi warga putus sekolah, meningkatkan kualitas SDM masyarakat lingkar tambang, mendukung target pembangunan berkelanjutan di bidang pendidikan, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam program pemberdayaan ekonomi dan sosial.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palu, Hardi, menyambut baik inisiatif tersebut. Menurutnya, program pendidikan kesetaraan seperti ini akan membuka kesempatan baru bagi masyarakat untuk meningkatkan kemampuan diri.

“Setelah mengikuti program ini, peserta akan memiliki tambahan keterampilan dan wawasan baru, sehingga mampu mengikuti perkembangan teknologi yang semakin pesat,” kata Hardi. (*)

Editor: Ruslan Sangadji