Oleh: Afifah Ghita Shafwah

AHMAD ALI DAN SULTENG SETARA, menjadi judul dari tulisan ini. Dalam panggung politik yang penuh dinamika, Ahmad Ali muncul bak maestro yang mengatur orkestra besar. Setiap nada dan irama dirangkai dengan cermat, menghasilkan harmoni yang menggugah jiwa dan semangat.

Ahmad Ali berjanji menghidupkan kembali simfoni, yang lama terabaikan di Sulawesi Tengah, di mana angin barat dan timur bertemu. Dengan visi “Sulteng Setara”, ia menenun janji-janji kesejahteraan, kesetaraan, dan keberlanjutan, membalut provinsi ini dengan keadilan, kemakmuran, dan martabat.

Seperti hujan yang menyegarkan tanah kering, Ahmad Ali datang menghidupkan kembali harapan rakyat Sulawesi Tengah. Ia melihat wajah-wajah yang haus akan kesejahteraan di setiap desa dan ladang, menunggu janji lama yang tak pernah terwujud. Bagi Ahmad Ali, kesejahteraan adalah embun pagi yang menyelimuti setiap keluarga, membawa ketenangan dan kesejukan.

Dengan jaringan politik yang kuat hingga ke istana, Ahmad Ali berjanji untuk mendistribusikan sumber daya yang didambakan masyarakat Sulawesi Tengah.

Hubungan eratnya dengan Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto, memungkinkan kebutuhan daerah ini terhubung dengan kebijakan nasional. Ia memastikan sinar kesejahteraan menyebar ke seluruh pelosok, menembus kabut ketidakpastian dan menghapus bayang-bayang kemiskinan.

Bayangkan Sulawesi Tengah, sebagai kanvas besar penuh warna kehidupan. Di tangan Ahmad Ali, kuas keadilan melukis harmoni kesetaraan. Ketidaksamaan adalah noda yang merusak keindahan, dan hanya dengan kesetaraan, kanvas Sulawesi Tengah dapat memancarkan cahayanya yang sejati.

Setiap anak di Sulawesi Tengah, akan mendapatkan kesempatan yang sama. Pendidikan dan kesehatan menjadi dua warna utama kehidupan yang diutamakan. Tak ada lagi perbedaan, antara yang kaya dan miskin, antara mereka yang tinggal di kota atau desa. Ahmad Ali ingin melukis masa depan yang cerah bagi semua orang, di mana kesetaraan menjadi landasannya.

SIMFONI YANG AKAN TERUS DIMAINKAN

Dalam visi besarnya, Sulawesi Tengah diibaratkan sebagai pohon besar dengan akar yang kuat mencengkeram tanah, tetapi daun-daunnya menjulang tinggi menyentuh langit. Pohon ini akan memberikan manfaat bagi generasi sekarang dan mendatang.

Ahmad Ali memastikan keberlanjutan sebagai elemen kunci, menjaga sumber daya alam dengan penuh kasih sayang seperti seorang petani menjaga ladangnya. Ia paham bahwa tanah ini diwariskan dari generasi ke generasi dan menjadi tanggung jawabnya untuk menjaga kesuburannya.

Ahmad Ali mempersiapkan Sulawesi Tengah, untuk menghadapi masa depan dengan teknologi hijau dan kebijakan ramah lingkungan tanpa mengorbankan keindahan alam yang menjadi kebanggaan.

Sepanjang sejarahnya, Sulawesi Tengah telah menghadapi berbagai badai, baik dari alam maupun ketidakpastian sosial-ekonomi. Ahmad Ali bertekad menjadikan Sulawesi Tengah sebagai karang kokoh di tengah lautan.

Ketangguhan ini dibangun melalui infrastruktur tahan bencana, sistem mitigasi yang cepat dan efektif, serta komunitas yang terlatih. Dengan ini, Sulawesi Tengah tak hanya akan bertahan, tetapi bangkit lebih kuat setelah setiap tantangan.

Sulawesi Tengah adalah permata tersembunyi dengan potensi besar. Seperti seorang pandai emas yang menemukan kilau di tengah debu, Ahmad Ali berkomitmen, untuk memperbaiki permata ini agar memancarkan cahaya mempesona, dan menjadi kebanggaan Indonesia. Ia mendorong inovasi di berbagai bidang, menciptakan lapangan pekerjaan, serta mendorong investasi berkelanjutan.

Menurutnya, Sulawesi Tengah tak hanya akan berkembang, tetapi juga menjadi pusat ekonomi di timur Indonesia. Ahmad Ali menghidupkan obor kemajuan, mengarahkan provinsi ini ke tingkat nasional, bersanding dengan provinsi-provinsi maju lainnya.

Kemandirian menjadi pilar utama dalam visi Ahmad Ali. Tanpa kemandirian, Sulawesi Tengah akan tetap bergantung pada pihak luar dan rentan terhadap guncangan eksternal. Ahmad Ali mendorong penggunaan energi terbarukan dan memberdayakan ekonomi lokal, terutama usaha kecil dan menengah, agar roda ekonomi tetap berputar tanpa bergantung pada investasi asing yang tidak berkelanjutan.

Kepercayaan adalah mahkota kepemimpinan. Bagi Ahmad Ali, kekuasaan tak berarti tanpa dukungan rakyat. Oleh karena itu, ia selalu menempatkan amanah sebagai prioritas. Ia percaya, kepercayaan harus dijaga dengan sepenuh hati, dipelihara dengan ketulusan, dan diwujudkan dalam tindakan nyata.

Di bawah kepemimpinan Ahmad Ali, Sulawesi Tengah akan dipimpin dengan transparansi dan akuntabilitas. Setiap keputusan akan melibatkan masyarakat, anggaran akan dikelola dengan cermat, dan setiap janji akan dipenuhi dengan tuntas.

Pada akhirnya, rakyat Sulawesi Tengah memainkan simfoni besar, dan Ahmad Ali adalah konduktor yang bijaksana. Dengan visi “Sulteng Setara”, ia memimpin menuju kemenangan yang mengedepankan keadilan, kesetaraan, dan kesejahteraan untuk semua.

Ahmad Ali dan Sulteng Setara, adalah simfoni ini akan terus dimainkan, jika rakyat Sulawesi Tengah memberikan amanah kepada Ahmad Ali untuk memimpin provinsi ini sebagai gubernur periode 2024-2029. Simfoni ini akan berisi nada-nada harapan, kebanggaan, dan kemajuan, menjadikan Sulawesi Tengah sejajar dengan provinsi-provinsi terkemuka di bawah kepemimpinan Ahmad Ali. (*)

Editor: Ruslan Sangadji