Maka, Indonesia, kata Menlu Retno, menyampaikan beberapa usulan sebagai langkah kunci yang harus dilakukan oleh negara-negara anggota OKI, yakni memastikan memastikan adanya persatuan di antara negara-negara anggota OKI dan persatuan di antara semua pemangku kepentingan di Palestina.

“Tanpa persatuan, OKI tidak akan mampu menjadi penggerak bagi dukungan internasional untuk Palestina,” ujarnya.

Menurut Menlu Retno, di saat yang sama, bangsa Palestina hanya bisa mencapai cita-citanya untuk merdeka, apabila mereka bersatu.

Langkah kunci kedua, OKI harus mengupayakan terciptanya gencatan senjata segera.

Saya menyerukan agar masing-masing negara OKI menggunakan pengaruhnya masing-masing, menggunakan pengaruh yang mereka miliki untuk mendorong gencatan senjata secepatnya dan semua tindakan kekerasan harus segera dihentikan,” usul Menlu Retno.

Langkah kunci ketiga adalah agar OKI tetap fokus membantu kemerdekaan bangsa Palestina.Dalam kaitan ini, OKI harus lebih keras berupaya untuk mendorong dimulainya kembali negosiasi multilateral yang kredibel, yang berpedoman pada parameter-parameter yang telah disetujui secara internasional, dengan tujuan mencapai perdamaian yang lestari berdasarkan prinsip solusi dua negara.

Di akhir pernyataannya, Menlu Retno menyampaikan, perjuangan untuk mendukung kemerdekaan Palestina masih jauh dari selesai.  Persatuan negara OKI, harus terus dijaga untuk mendukung perjuangan Palestina.

Together we have to act now (kita harus bertindak bersama-sama sekarang). Keadilan harus tercipta bagi rakyat Palestina. Dan saya tekankan bahwa Indonesia akan terus mendukung perjuangan Palestina,” tegas Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (ochan)