JAKARTA, KAIDAH.ID – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan, negara-negara anggoa OKI OKI harus kembali bertemu untuk membahas isu tentang agresi Israel terhadap Palestina.
“Komitmen negara OKI tidak pernah luntur dan terus bertekad untuk bersama Palestina di dalam memperjuangkan hak-haknya,” tegas Menlu Retno.
Tetapi, kata dia, terlepas dari tekad tersebut, sampai saat ini publik dunia masih menyaksikan adanya Gangguan terhadap pelaksanaan ibadah di Masjid Al-Aqsa, Illegal settlement (pemukiman ilegal) semakin merajalela, pergerakan orang-orang Palestina dibatasi di tanah mereka sendiri, dan hak-hak Palestina dihilangkan.
“Kita semua tidak boleh lupa, Palestina adalah satu-satunya negara yang masih diduduki oleh kekuatan kolonial di dunia ini. Semua penderitaan Palestina disebabkan oleh Israel sebagai occupying power,” jelas Menlu Retno.
Oleh karena itu, Menlu Retno Marsudi menegaskan, Indonesia mengecam keras semua tindakan yang dilakukan oleh Israel.
“Yang lebih melukai lagi, tindakan tersebut dilakukan di Bulan Suci Ramadhan dan di Hari Raya Idul Fitri,” tegas Menlu.
Maka, Indonesia, kata Menlu Retno, menyampaikan beberapa usulan sebagai langkah kunci yang harus dilakukan oleh negara-negara anggota OKI, yakni memastikan memastikan adanya persatuan di antara negara-negara anggota OKI dan persatuan di antara semua pemangku kepentingan di Palestina.
“Tanpa persatuan, OKI tidak akan mampu menjadi penggerak bagi dukungan internasional untuk Palestina,” ujarnya.
Menurut Menlu Retno, di saat yang sama, bangsa Palestina hanya bisa mencapai cita-citanya untuk merdeka, apabila mereka bersatu.
Langkah kunci kedua, OKI harus mengupayakan terciptanya gencatan senjata segera.
“Saya menyerukan agar masing-masing negara OKI menggunakan pengaruhnya masing-masing, menggunakan pengaruh yang mereka miliki untuk mendorong gencatan senjata secepatnya dan semua tindakan kekerasan harus segera dihentikan,” usul Menlu Retno.
Langkah kunci ketiga adalah agar OKI tetap fokus membantu kemerdekaan bangsa Palestina.Dalam kaitan ini, OKI harus lebih keras berupaya untuk mendorong dimulainya kembali negosiasi multilateral yang kredibel, yang berpedoman pada parameter-parameter yang telah disetujui secara internasional, dengan tujuan mencapai perdamaian yang lestari berdasarkan prinsip solusi dua negara.
Di akhir pernyataannya, Menlu Retno menyampaikan, perjuangan untuk mendukung kemerdekaan Palestina masih jauh dari selesai. Persatuan negara OKI, harus terus dijaga untuk mendukung perjuangan Palestina.
“Together we have to act now (kita harus bertindak bersama-sama sekarang). Keadilan harus tercipta bagi rakyat Palestina. Dan saya tekankan bahwa Indonesia akan terus mendukung perjuangan Palestina,” tegas Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (ochan)
Tinggalkan Balasan