JAKARTA, KAIDAH.ID – Presiden Jokowi mengapresiasi sikap Vatikan, yang terus menyerukan perdamaian di Palestina, serta mendukung solusi dua negara, Israel dan Palestina.

“Konflik dan perang yang terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk di Palestina, telah menelan lebih dari 40.000 korban jiwa,” kata Presiden Jokowi.

Presiden menyampaikan itu, dalam sambutannya pada pertemuan dengan pemimpin tertinggi Gereja Katolik dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus bersama Korps Diplomatik dan wakil masyarakat di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 4 September 2024.

Presiden Jokowi mengatakan, Indonesia dan Vatikan berkomitmen untuk sama-sama menyebarkan semangat perdamaian dan toleransi, di tengah dunia yang makin bergejolak, termasuk konflik di Timur Tengah.

“Karena perang tidak akan menguntungkan siapa pun, perang hanya akan membawa penderitaan dan kesengsaraan masyarakat kecil,” tegas Presiden.

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia ini, merupakan yang ketiga kalinya setelah Paus Paulus VI pada tahun 1970 dan kunjungan Paus Yohanes Paulus II pada 1989.

Paus Fransiskus selaku pemimpin umat Katolik dunia, melakukan perjalanan apostolik ke Asia Pasifik pada bulan September 2024. Ada empat negara yang dikunjungi, yaitu Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.

Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi pada 3 hingga 6 September 2024.

Perjalanan ke kawasan Asia Pasifik selama 11 hari, atau tepatnya pada tanggal 3-13 September 2024, akan menjadi lawatan terlama Bapa Suci Umat Katolik yang berusia 87 tahun itu, sejak 11 tahun memimpin.

Terpilihnya Indonesia sebagai negara pertama yang yang dikunjungi Paus Fansiskus, lantaran di negeri dengan berpenduduk 279 juta jiwa dan mayoritas beragama Islam ini, populasi pemeluk Kristen sekitar 20,5 juta orang dengan 8,5 juta di antaranya adalah umat Katolik. (*)

Editor: Ruslan Sangadji