PALU, KAIDAH.ID – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Habib Abdul Karim Aljufri, memanfaatkan momentum Bulan Ramadhan dengan berjualan kurma di Jalan Danau Poso, Palu Barat, Kota Palu Sulawesi Tengah.

Abdul Karim Aljufri yang juga Ketua Fraksi Gerindra itu mendirikan sebuah tenda kecil, kemudian memajang kurma berbagai jenis di atas meja dan menjualnya sejak sore hingga malam hari.

“Tapi saya menjaga jualan ini, hanya pad sore sebelum berbuka puasa dan malam setelah tarawih,” kata Abdul Karim Aljufri.

Kurma yang dijualnya itu juga berbagai jenis dengan harga yang berbeda. Misalnya, jenis Khalas Saad dijual seharga Rp45 ribu per 1 kilogram, kurma jenis Golden Valey dilepas dengan harga Rp45 ribu per kilogram, kemudian kurma jenis Sukkari seberat 800 gram dbandrol dengan harga Rp80 ribu, jenis Sukkari Amira per tiga kilogram ditawarkan dengan Rp225 ribu.

“Saya juga menjual kurma Ajwa 500 gram dengan harga Rp145 ribu dan Kheinzai per satu kilogram saya jual dengan harga Rp80 ribu. Ini price list dari Arab Saudi. Jadi harganya tidak dinaikan,” jelas Bang Dul, begitu Habib Abdul Karim Aljufri biasa disapa.

Sebelumnya, kaidah.id tidak percaya Sekretaris DPD Partai Gerindra Provinsi Sulawesi Tengah ini menjual kurma dengan memanfaatkan bulan Ramadhan. Tetapi saat disambangi di boothnya, terjadi didapati Abdul Karim Aljufri sedang duduk mendagangkan kurmanya ditemani beberapa teman dan saudaranya.

Abdul Karim Aljufri | Foto: Ochan/Kaidah

Dia mengatakan, berdagang itu merupakan satu di antara Sunnah Nabi. Dan dari berdagang itu, akan membuka satu di antara pintu rezeki.

“Saya mau berdagang begini, karena memang ini adalah Sunnah Nabi. Jadi saya tidak malu kalau jualan. Apalagi kurma yang saya jual,” katanya.

Tapi, dia berkata, tidak semua kurma itu dijual. Ada juga yang ia bagikan secara gratis kepada orang-orang yang membutuhkan.

“Banyak yang pengen makan kurma, tapi tidak mampu membeli. Ya saya berikan gratis,” ujarnya.

Abdul Karim Aljufri juga membagikan tips cara mengonsumsi kurma untuk kesehatan, yaitu dengan cara membuat infused water kurma. Caranya, setelah berbuka puasa dengan kurma, kemudian ambil tiga butir kurma, masukan ke dalam gelas yang sudah diisi air, dan diamkan untuk diminum nanti saat sahur.

“Begitu juga sebaliknya, saat sahur, setelah konsumsi kurma, ambil tiga butir dan masukan ke dalam gelas yang sudah berisi air, kemudian diamkan untuk nanti diminum di saat berbuka puasa. Oh iya, dan kalau mau ikuti cara Nabi, konsumsilah kurma dengan bilangan ganjil. Tiga, lima, tujuh dan seterus,” jelas Abdul Karim.  (*)

Berita ini diterbitkan atas kerja sama Fraksi Partai Gerindra DPRD Sulteng dan Kaidah.id melalui Rubrik Parlementaria