PALU, KAIDAH.ID – CEO OpenAI, Sam Altman mengingatkan, Artificial Intellligence (AI) atau kecerdasan buatan, akan sangat berbahaya jika tidak diatur dengan baik. OpenAI ini banyak dibicarakan orang, setelah muncul ChatGPT.
“Dunia mungkin tidak terlalu jauh dari munculnya AI yang berpotensi menakutkan. Maka, penting untuk meregulasinya,” katanya.
Di akun Twitternya, Altman menulis, transisi ke masa depan yang berbasis AI bisa berlangsung cepat. Dan sebagian besar akan berdampak baik.
“Contohnya, dengan transisi dari dunia tanpa smartphone ke dunia pasca smartphone,” imbuhnya.
Tetapi, kata dia, Tool AI juga akan membantu dalam berbagai hal, misalnya membuat orang lebih produktif, lebih sehat, lebih pintar dan juga lebih terhibur dengan berbagai macam implementasi kecerdasan buatan.
Menurut Altman, sebagian besar transisi semacam ini, adalah baik dan bisa berlangsung dengan cepat. Namun akan ada godaan membuatnya menjadi super cepat.
“Itu menakutkan. Masyarakat butuh waktu untuk beradaptasi dengan sesuatu yang sungguh besar,” tulisnya.
Altman menyarankan, perlu ada regulasi yang mengaturnya. Dan itu menjadi kewenangan pemerintah.
“Walaupun tool AI bagi generasi sekarang ini tidak begitu menakutkan, tapi saya pikir, kita tidak begitu jauh dari yang menyeramkan,” lanjutnya.
Altman menyatakan, perusahaan pembuat AI, harus dapat mengendalikan dan mencegah dampak itu. Namun, akan ada (AI) yang open source, sebagian besar akan bagus, namun akan ada hal buruk terjadi.
“Maka pengguna juga lebih penting dapat mengendalikan AI itu,” sarannya. (*)


Tinggalkan Balasan