PALU, KAIDAH.ID – PT Agro Nusa Abadi (ANA), perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di Kabupaten Morowali Utara (Morut), Sulawesi Tengah (Sulteng), menyatakan pihaknya tunduk dan taat pada aturan hukum yang berlaku.

“Apa yang dilakukan di Morowali Utara, karena kami berharap kehadiran perusahaan dapat memberi manfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar, bukan sebaliknya,” kata Oka Arimbawa, Community Development Area Manager Grup Astra Agro Wilayah Sulteng.

Dia menyampaikan itu pada acara silaturahmi bersama jurnalis di Palu, Senin, 13 November 2023.

“Perusahaan selalu berkoordinasi dengan pemerintah dan lembaga terkait,” kata Oka Arimbawa yang diampingi Prasetyo Edho Wibowo, Media & PR Analyst PT Astra Agro Lestari.

Dia juga memberikan klarifikasi mengenai informasi yang salah paham, terkait sertifikat Hak Guna Usaha (HGU).

“PT ANA konsisten mengurus sertifikat HGU sejak awal,” ujarnya.

Meski begitu, kata dia, penerbitan HGU terkendala oleh klaim lahan dari beberapa pihak di masyarakat.

“Proses clear and clean (CnC) sedang kami lakukan, untuk memastikan siapa yang benar-benar berhak atas lahan tersebut,” jelasnya.

Proses verifikasi ini menjadi langkah krusial, katanya, untuk menyelesaikan klaim lahan yang mencapai 21 ribu hektar, tiga kali lipat lebih besar dari luas lahan yang diajukan PT ANA untuk HGU.

Oka Arimbawa menegaskan, PT ANA sangat berkepentingan untuk memiliki sertifikat HGU, agar dapat fokus mengelola perkebunan dan memberikan kontribusi positif pada pembangunan Morowali Utara.

Meskipun perusahaan telah beroperasi sejak tahun 2007, PT ANA tetap berusaha memperoleh sertifikat HGU sebagai landasan hukum operasional yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Pernyataan Oka ini juga menanggapi informasi keliru terkait dugaan pelanggaran hukum, karena beroperasi tanpa HGU selama belasan tahun.

“PT ANA tunduk dan taat pada hukum, dan perusahaan terus berusaha memenuhi persyaratan hukum yang berlaku saat ini,” ujarnya.

Dia mengajak semua pihak, termasuk media, untuk berkolaborasi dalam memajukan wilayah, khususnya Morowali Utara. (*)