PALU, KAIDAH.ID – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah, melaksanakan muhibah kerukunan dengan mengunjungi umat Kristiani dalam rangka menyambut perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Kegiatan tersebut berlangsung di Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) Jemaat Victory, Kelurahan Besusu Timur, Kota Palu pada Sabtu, 20 Desember 2025.
Ketua FKUB Sulawesi Tengah, KH Zainal Abidin, menyampaikan, muhibah kerukunan merupakan wujud nyata komitmen FKUB dalam merawat persaudaraan dan keharmonisan antarumat beragama. Ia menegaskan, seluruh agama pada hakikatnya mengajarkan nilai yang sama, yakni perdamaian.
Menurutnya, meskipun berbeda dalam ajaran dan keyakinan, agama-agama memiliki pesan universal tentang kedamaian. Hal itu tercermin dari salam-salam keagamaan yang semuanya bermakna damai, seperti Shalom dalam Kristen, Om Shanti Shanti Shanti Om dalam Hindu, serta Assalamu’alaikum dalam Islam.
“Pesan utama agama adalah menghadirkan kedamaian bagi sesama manusia,” kata Guru Besar UIN Datokarama Palu ini.
Profesor Zainal Abidin menyatqkan, setiap individu bertanggung jawab atas amal dan ibadahnya masing-masing. Karena itu, ia mengajak seluruh umat beragama untuk tidak saling menyalahkan, apalagi bertengkar dengan mengatasnamakan agama.
“Jika ada pertengkaran yang mengatasnamakan agama, maka itu bukan bagian dari ajaran agama itu sendiri,” tegasnya.
Dalam konteks perayaan Natal, KH Zainal Abidin menuturkan, Natal membawa kabar sukacita yang bersifat universal bagi seluruh umat manusia. Natal, kata dia, mengajarkan nilai kasih dan perdamaian, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, maupun kehidupan yang lebih luas.
Ia mengajak umat Kristiani untuk terus menghadirkan damai di mana pun berada, sebagai wujud pengamalan iman dan cinta kepada Kristus.
Sementara itu, Ketua Gembala GKST, Pdt. Warga Restu Lampaga, menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas muhibah kerukunan yang dilakukan FKUB Sulawesi Tengah. Menurutnya, kunjungan tersebut merupakan anugerah yang sangat berharga bagi jemaat, khususnya gereja yang berada di wilayah lorong dengan keterbatasan sarana.
Ia menilai, kehadiran Ketua FKUB beserta jajaran, menunjukkan perhatian dan komitmen kuat dalam menjaga kerukunan antarumat beragama. Pdt. Warga juga mengungkapkan, hubungan antarumat beragama di lingkungan tersebut, selama ini terjalin dengan baik dan kondusif, termasuk dalam proses perizinan gereja yang berjalan berkat dukungan serta kebersamaan masyarakat.
Ia berharap, muhibah kerukunan tersebut semakin memperkuat semangat kebersamaan dan persaudaraan lintas iman. Menurutnya, kerukunan yang telah terjaga merupakan hasil perjuangan bersama seluruh elemen masyarakat dan harus terus dirawat demi kehidupan yang damai dan harmonis. (*)
(Ruslan Sangadji)
Muhibbah Kerukunan, FKUB Sulteng Kunjungi Umat Kristiani Sambut Natal dan Tahun Baru
Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Tinggalkan Balasan