PALU, KAIDAH.ID – Majelis Taklim Jabal Nur, Kelurahan Talise Valangguni, Kecamatan Mantikolore, Kota Palu, melakukan penanaman pohon Mangrove di Desa Lalombi, Dusun 3, Baturoko, Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala.

Warga dari RT 3 Kelurahan Talise Valangguni yang melakukan penanaman mangrove itu, sebagai upaya membangun kesiapsiagaan dan pengurangan risiko bencana, mengingat ekosistem mangrove terbukti mampu menjadi benteng bagi masyarakat di wilayah pesisir pantai.

“Majelis Taklim Jabal Nur tak sekadar melakukan kegiatan keagamaan saja,  tetapi juga mesti terlibat dalam gerakan pengurangan risiko bencana dan menjadi bagian organisasi keagamaan yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan,” uar Buhana, Ketua Majelis Taklim Jabal Nur, Senin, 5 Desember 2022.

Menurutnya, keterlibatan Majelis Taklim Jabal Nur dalam penanaman mangrove, sudah menjadi bahan diskusi bersama dengan anggota majelis.

“Ini akan menjadi program kami. Insya Allah kami akan terus terlibat dalam aksi-aksi penyelamatan lingkungan dan aksi-aksi sosial kemasyarakatan lainnya,” kata Buhana.

Aksi yang dilakukan oleh Majelis Taklim Jabal Nur, mendapat dukungan dari Yayasan Bonebula,  salah satu Lembaga yang sangat aktif dalam gerakan-gerakan penyelamatan ekosistem pesisir dengan melakukan kampanye dan pendidikan terkait pentingnya mangrove bagi manusia dan ekosistem pesisir.

Yayasan Bonebula telah membangun balai belajar bersama, yang melibatkan komunitas masyarakat di pesisir pantai, bahkan kelompok muda serta mahasiswa dan akademisi, untuk memperkuat, memberdayakan serta melakukan langkah-langkah konservasi mangrove. “Kami sangat mengapresiasi dan mendukung aksi-aksi yang dilakukan oleh Majelis Taklim Jabal Nur. Aksi mereka sebagai bagian pengurangan risiko bencana. majelis taklim ataupun organisasi-organisasi keagamaan juga menjadi bagian dalam gerakan-gerakan penyelamatan dan pencegahan  kerusakan lingkungan,” ungkap Andi Anwar, Direktur Yayasan Bonebula. (*)