TERNATE, KAIDAH.ID – Duka menyelimuti Maluku Utara setelah kabar meninggalnya Benny Laos, calon gubernur provinsi tersebut, dalam sebuah kecelakaan speedboat di Pelabuhan Bobong, Pulau Taliabu. Insiden tragis ini terjadi pada 12 Oktober 2024, sekitar pukul 17.29 WIT.

Menurut laporan yang dikutip dari malut.kaidah.id, Wakil Bupati Taliabu, Ramli, melalui sambungan video call dengan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, mengonfirmasi, Benny Laos telah meninggal dunia pada sore hari setelah mengalami kecelakaan tersebut.

Dalam percakapan itu, Ramli menjelaskan, sejak masuk rumah sakit, kondisi mantan Bupati Pulau Morotai itu sudah sangat kritis.

“Saat Pak Benny tiba di RSUD Bobong, nadi beliau sudah sangat lemah,” ungkap Ramli.

Meskipun dokter yang menangani calon gubernur Maluku Utara itu, telah melakukan berbagai upaya penyelamatan, kondisi fisik Benny semakin memburuk. Ramli menambahkan, tindakan medis dilakukan terus-menerus atas permintaan istri Benny, Sherly Tjoanda, yang memohon agar suaminya tetap diberi pertolongan.

“Istrinya meminta tim medis untuk melanjutkan pertolongan,” jelasnya.

Namun, setelah hampir satu jam melakukan prosedur penyelamatan intensif, tim medis menyatakan nyawa Benny Laos tidak dapat diselamatkan lagi.

Ramli juga menegaskan, ia telah melakukan konfirmasi dengan Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) setempat, yang kemudian melaporkan hal tersebut kepada Kapolda Maluku Utara.

“Kasat Reskrim juga sudah menyampaikan kepada Kapolda tentang kondisi terakhir Benny Laos, dan menyatakan bahwa beliau sudah meninggal dunia,” kata Ramli.

Kepala RSUD Bobong, drg. Ceilia Octavia Mbotengu, juga menguatkan keterangan tersebut dalam wawancaranya dengan wartawan.

“Dokter yang menangani sudah berupaya sebaik mungkin untuk menyelamatkan Benny. Namun, sejak pukul 17.20 WIT, dokter akhirnya menyatakan beliau telah meninggal dunia,” terang drg. Ceilia.

Kecelakaan speedboat ini tidak hanya merenggut nyawa Benny Laos, tetapi juga lima orang lainnya yang merupakan penumpang di atas kapal tersebut.

Di antara korban meninggal lainnya, terdapat anggota DPRD Provinsi Maluku Utara dari Fraksi Partai Demokrat, Ester Tantri, serta Ketua PPP Maluku Utara, Mubin Wahid. Korban lain yang turut meninggal dunia adalah Nasrun, Mahsudin Ode Muisi, dan Hamdani Buamona Bot.

Hingga kini, total korban tewas dalam kecelakaan tersebut tercatat sebanyak enam orang, termasuk Benny Laos.

Sementara itu, kondisi istri Benny Laos, Sherly Tjoanda, masih dalam penanganan medis.

Berbagai ucapan belasungkawa mulai mengalir dari berbagai kalangan, baik dari dunia politik maupun masyarakat luas, yang merasa kehilangan atas meninggalnya tokoh tersebut. (*)

Editor: Ruslan Sangadji