JAKARTA, KAIDAH.ID – Kementerian Keuangan mencatat realisasi pendapatan negara pada kuartal I 2025 mencapai Rp516,1 triliun atau 17,2 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 yang sebesar Rp3.005,1 triliun. Peningkatan signifikan terjadi pada Maret, dengan realisasi bulanan tertinggi sebesar Rp200 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, lonjakan tersebut terutama didorong oleh perbaikan kinerja penerimaan pajak, yang sempat tertekan pada dua bulan pertama tahun ini.
“Kenaikan ini menggambarkan tren pemulihan yang cukup meyakinkan, setelah sebelumnya penerimaan pajak menjadi perhatian karena tekanan yang terjadi di Januari dan Februari,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi April 2025, di Jakarta, Rabu, 30 April 2025.
Hingga akhir Maret 2025, penerimaan perpajakan tercatat sebesar Rp400,1 triliun atau 16,1 persen dari target tahunan. Angka ini meningkat signifikan dibandingkan akhir Februari yang hanya Rp240,4 triliun. Dari total penerimaan perpajakan tersebut, penerimaan pajak mencapai Rp322,6 triliun—naik dari Rp187,8 triliun pada Februari—sementara penerimaan kepabeanan dan cukai sebesar Rp77 triliun, juga meningkat dari Rp52,6 triliun.
Sementara itu, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) turut mencatat pertumbuhan, dari Rp76,4 triliun di akhir Februari menjadi Rp115,9 triliun per akhir Maret 2025.
Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu menambahkan, penerimaan pajak bruto juga menunjukkan tren positif, menandai pembalikan dari kontraksi yang terjadi pada awal tahun.
“Penerimaan pajak bruto hingga akhir Maret tercatat Rp467 triliun, ini mencerminkan pemulihan dan optimisme terhadap kinerja fiskal ke depan,” ucap Anggito.
Kementerian Keuangan menegaskan, tren positif ini akan terus diupayakan agar berlanjut dalam bulan-bulan mendatang, seiring upaya menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional. (*)
Editor: Ruslan Sangadji
Tinggalkan Balasan