PALU, KAIDAH.ID – Kehadiran teknologi teks generatif (generative text technology) seperti ChatGPT, menimbulkan pro dan kontra, terutama di kalangan akademisi. Seperti kata pepatah, “Ibarat pisau bermata dua”.
Di satu sisi, teknologi ini sangat membantu efisiensi kerjaan tulis menulis, seperti pidato, puisi, bahkan naskah akademik sebuah aturan.
Tapi di sisi lain juga, terjadi praktik plagiarisme, mematikan kreativitas dan membunuh inovasi. Kasar, membuat orang malas berpikir.
Sementara itu, di dunia pendidikan, hampir mustahil para dosen dan guru paham, kalau hasil karya mahasiswa dan siswa, adalah hasil tulisan ChatGPT.
Itu terjadi, karena bahasa ChatGPT itu original, dan hampir mirip tulisan manusia. Meski tak punya jiwa dan rasa bahasa.
Dan karena itu, teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) itu, jusru meningkatkan kecurangan, baik mahasiswa maupun dosen.
Tapi jangan khawatir, sebetulnya Anda bisa mendeteksi tulisan seseorang itu, berasal dari ChatGPT.
Nah, berikut cara pertama, mendeteksi tulisan ChatGPT atau teks generatif lainnya:
Menggunakan software plagiarism checker.
Beberapa software plagiarism checker, dapat kita gunakan untuk mendeteksi tulisan ChatGPT atau teks generatif lainnya.
Namun software tersebut harus yang bisa mengerti, mengenai pola-pola natural language processing (NLP).
Karena yang kita butuhkan, bukan hanya untuk mendeteksi kemiripan teks saja, tetapi dari pola semantiknya juga.
Beberapa software plagiarism checker yang dapat kita gunakan untuk mendeteksi tulisan ChatGPT atau bukan:
- GPTZero: adalah platform yang dapat mendeteksi tulisan dari teks generatif seperti ChatGPT dan lain-lain.
Edward Tian yang menciptakan platform ini. Menurutnya, platform ini dapat dengan cepat dan efisien mendeteksi, apakah tulisan itu hasil karya manusia, atau ChatGPT.
- AI2 Grover Detect (GROVER): Ini adalah platform mendeteksi “Neural Fake News,” atau artikel berita palsu hasil Teknologi AI berdasarkan jaringan neural.
Perancang platform ini memang untuk menemukan artikel berita palsu model bahasa AI ChatGPT dan sejenisnya.
- Originality AI: adalah plagiarism checker, dan pendeteksi AI yang memang khusus untuk content creators.
Software ini memungkinkan pengguna memeriksa keaslian teks, dengan mengidentifikasi plagiarisme apapun dan mendeteksi asalnya dari AI seperti ChatGPT, untuk membuat konten atau bukan.
- Content at Scale AI Content Detection: adalah platform yang memungkinkan pengguna memeriksa keaslian konten dan menentukan apakah itu ditulis oleh manusia atau ChatGPT.
Platform tersebut menggunakan kombinasi AI, algoritma natural language processing (NLP), dan analisis semantik untuk menganalisis konten.
- Writer: ini alat yang gratis oleh writer.com. Memang platform ini untuk sangat membantu pengguna mendeteksi konten, apakah hasil teks generatif, seperti ChatGPT, GPT-3, atau GPT-2.
- GPTrue or False: adalah ekstensi dari browser Chrome dan Firefox yang dapat membantu pengguna mendeteksi tulisan hasil AI. Cara kerjanya, yaitu dengan mengirimkan teks yang kita pilih ke halaman website OpenAI.
Detector, yang dihosting oleh Hugging Face ini, kita gunakan untuk mengevaluasi kemungkinan, bahwa teks tersebut hasil oleh AI atau bukan.
Cara selanjutnya, kaidah menulisnya pada bagian lain dari artikel ini. (*)
Tinggalkan Balasan