PALU, KAIDAH.ID – Penyelenggara Festival Tende Cerita Kedua Patende Akbar di Palu, mendapat apresiasi dari Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) setelah menyelesaikan pembayaran royalti sebelum acara dimulai.

Festival yang digelar Sabtu, 22 November 2025 malam, dan menampilkan grup musik Kangen Band itu, dinilai telah memenuhi ketentuan pembayaran royalti sebesar dua persen dari total biaya produksi.

Atas kepatuhan tersebut, penyelenggara berhak menerima sertifikat lisensi LMKN yang diserahkan langsung oleh Menteri Hukum RI, Supratman Andi Agtas, dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Palu, Sulawesi Tengah. Dua komisioner LMKN, Ahmad Ali Fahmi dan M. Noor Korompot, turut hadir menyaksikan penyerahan sertifikat itu.

Komisioner LMKN, Ahmad Ali Fahmi, mengatakan langkah penyelenggara festival ini patut menjadi contoh bagi event lainnya. Ia kembali mengingatkan seluruh penyelenggara festival musik agar melunasi royalti sebelum acara berlangsung, karena proses pembayaran lisensi kini semakin mudah melalui sistem digital INSPIRATION.

Untuk festival berbayar, pembayaran royalti dihitung dua persen dari jumlah tiket yang terjual. Sementara untuk acara gratis atau tanpa tiket, besaran royalti adalah dua persen dari total biaya produksi.

Sistem digital INSPIRATION, kata Fahmi, dirancang untuk memperkuat tata kelola royalti musik nasional dan dapat diakses oleh pengguna komersial dari 11 sektor usaha sebagaimana diatur dalam SK Menkumham Nomor HKI.2.0T.03.01-02 Tahun 2016. Sektor tersebut mencakup restoran, kafe, hotel, karaoke, pusat rekreasi, hingga lembaga penyiaran televisi dan radio.

Adapun untuk kategori Live Event seperti konser, seminar, pameran, dan bazar, pengurusan lisensi kini difasilitasi melalui laman lmknlisensi.id, sehingga penyelenggara dapat memenuhi kewajiban pembayaran royalti secara transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.

Fahmi menegaskan, kemudahan sistem digital ini diharapkan meningkatkan kepatuhan dan memperkuat perlindungan terhadap pencipta, pemilik hak terkait, serta pelaku industri musik di Indonesia. (*)

(Ruslan Sangadji)