Sabtu, 20 April 2024

Pabrik Pengolahan Kelor Segera Hadir di KEK Palu

KEK PALU - Masterplane KEK Palu | Foto: BPST/Kaidah

PALU – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu terus menggeliat. Setelah sejumlah perusahaan beroperasi di kawasan industri itu, kini salah satu perusahaan bernama PT Moringa Organik Celebes Indonesia (MOCI), tengah menyelesaikan pembangunan pabrik pengolahan kelor di kawasan tersebut.

Komisaris Utama PT Bangun Palu Sulawesi Tengah (BPST), Iwan Yunus menjelaskan, pabrik pengolahan kelor itu, sekarang sedang menyelesaikan mesin pengering daun kelor, kemudian mesin pengolahan daun dan biji kelor akan segera tiba di Palu untuk selanjutnya dioperasikan. PT BPST adalah perusahaan daerah pembangun dan pengelola KEK Palu.

“Kami menargetkan pabrik pengolahan kelor ini resmi beroperasi pada September 2020 nanti,” kata Iwan Yunus.

Untuk memenuhi bahan baku produksi pabrik kelor itu,  pihak PT MOCI kini telah menanam kelor di lahan  seluas 10 hektare. Tapi kebun itu  hanya kebun percontohan, karena pihak perusahaan akan membeli juga daun dan biji kelor dari petani lokal dan mitra yang sudah bekerjasama dengan PT MOCI.

PT MOCI di KEK Palu itu, kata Iwan Yunus, akan bekerjasama dengan PT Moringa Organik Indonesia (MOI) untuk mengekspor produk kelor ke sejumlah negara di Eropa.

Meski belum beroperasi, tapi saat ini pihak PT MOCI telah menerima kontrak pembelian produk kelor dengan sejumlah negara, antara lain Hongkong, Taiwan, Riyadh dan beberapa negara lainnya. Konsumen dari negara-negara itu telah memesan royal moringa (serbuk daun kelor) dan teh daun kelor.

Menurut Iwan Yunus, dibangunnya pabrik pengolahan kelor di KEK Palu itu, karena permintaan luar negeri terhadap bubuk kelor dan teh daun kelor sangat tinggi. Kebutuhan di Jepang sebanyak 40 ton per minggu. Belum lagi permintaan dari Jerman, Amerika, Spanyol, dan juga Prancis.

Dudi Krisnadi, pemilik perusahaan PT MOI (Moringa Organik Indonesia) mengatakan, permintaan dunia terhadap kelor sangat tinggi. Sementara pasokan kelor untuk pasaran dunia sekarang 80 persen berasal dari India. Tetapi kualitas kelor dari Indonesia jauh lebih baik dari India. “Nah, kita berharap kelor yang diproduksi PT MOCI di KEK Palu dapat merebut sebagian pasar Eropa, sembari membuka pasar baru di luar negeri,” kata Dudi Krisnadi. *