JAKARTA, KAIDAH.ID – Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), merilis hasil survei terbaru tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng). Hasilnya, menempatkan pasangan Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri (AA-AKA) mendapatkan elektabilitas tertinggi, yakni 30,8 persen.
Hasil survei yang dirilis Rabu, 22 Mei 2024 hari ini, menempatkan pasangan Anwar Hafid-Reny A. Lamadjido (AH-RAL) peraih elektabilitas tertinggi kedua, yakni 26,2 persen, sedangkan petahana Rusdy Mastura-Mohammad Irwan Lapata (RM-MIL) menempati urutan ketiga, yaitu 24,3 persen.
Sayangnya, SMRC tidak menyebut nama pasangan Mohammad Hidayat Lamakarate-Mohammad Irwan Lapata atau sebaliknya, sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang akan ikut bertarung pada Pilgub Sulteng November 2024 mendatang. SMRC juga tidak menyebut pasangan Rusdy Mastura dan Ma’mun Amir.

“Jika Pilgub Sulteng diadakan ketika survei dilakukan (6-18 Mei 2024) dan yang maju hanya ada tiga pasangan, maka AA – AKA mendapat dukungan signifikan dibanding dua paslon lainnya, yaitu AH-RAL dan RM-MIL,” sebut Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani melalui rilis yang diterima kaidah.id, Rabu siang ini.
Deni Irvani menjelaskan, hingga kini belum ada calon yang definitif. Partai-partai politik masih melakukan penjaringan calon dan saling menjajaki kemungkinan kerja sama atau koalisi. Walau begitu, sudah ada sejumlah tokoh yang diberitakan akan maju bertarung dalam Pemilihan Gubernur Sulteng.
Di Provinsi Sulawesi Tengah ada tiga partai yang punya kursi paling banyak hasil Pemilu DPRD, yakni Partai Golkar, Demokrat dan NasDem. Tiga partai ini disebut-sebut akan mencalonkan tokohnya masing-masing.

Bila Pemilihan Gubernur diadakan ketika survei dan yang maju ada tiga nama, Ahmad M Ali vs Anwar Hafid vs Mohamad Irwan Lapatta, Ahmad M Ali mendapat dukungan 33.9%, kemudian Anwar Hafid 29.6%, dan Mohamad Irwan Lapata 12%. Yang belum tahu sekitar 24.5%.
Dalam simulasi 3 nama tersebut, Ahmad M Ali dan Anwar Hafid bersaing sangat ketat dengan selisih hanya sekitar 4.3%, sementara Mohammad Irwan Lapatta terlihat masih kurang kompetitif dibanding kedua lawannya tersebut.
Nama lain yang juga banyak diberitakan akan maju sebagai calon gubernur adalah incumbent Rusdy Mastura. Bagaimana peluang Rusdy dalam Pemilihan Gubernur Sulteng kali ini?
Bila yang bersaing Ahmad M Ali vs Anwar Hafid vs Rusdy Mastura, dalam simulasi 3 nama ini Ahmad M Ali mendapat dukungan 29.7%, kemudian Anwar Hafid 28.9%, dan Rusdy Mastura 20.2%. Yang belum tahu sekitar 21.3%.

“Dari dua skenario 3 calon ini terlihat bahwa persaingan ketat terjadi antara Ahmad M Ali dan Anwar Hafid. Selisih keduanya hanya 0.8-4.3% tergantung komposisi calon yang bersaing,” kata Deni Irvan.
Rusdy Mastura berada di bawah Ahmad M Ali dan Anwar Hafid dengan jarak sekitar 8.7-9.5%. Sementara Mohamad Irwan Lapatta terlihat paling kurang kompetitif.
Selanjutnya, survei ini juga mengukur kekuatan elektoral pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Meskipun skenario pasangan calon gubernur-wakil gubernur masih sangat terbuka, namun telah ada beberapa indikasi kemungkinan pasangan.
Ahmad M. Ali disebut-sebut akan berpasangan dengan tokoh Gerindra Abdul Karim Al Jufri. Anwar Hafid kemungkinan akan berpasangan dengan kader PKB Reny A. Lamadjido. Lalu ada juga yang menyebut Rusdy Mastura bisa saja berpasangan dengan Mohamad Irwan Lapatta.
Bagaimana kecenderungan preferensi pemilih terhadap kombinasi pasangan tersebut?
Dalam simulasi 3 pasangan, hasil survei menunjukkan pasangan Ahmad M Ali – Abdul Karim Aljufri meraih dukungan 30.8%, kemudian Anwar Hafid – Reny A Lamadjido 26.2%, dan Rusdy Mastura – Mohamad Irwan Lapatta 24.3 %. Yang belum tahu sekitar 18.8%.
Populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia di Provinsi Sulawesi Tengah yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Sampel sebanyak 2.420 responden dipilih secara acak dengan metode stratified multistage random sampling dengan jumlah proporsional dari populasi tersebut. Semua responden diwawancara secara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Toleransi kesalahan (margin of error) survei diperkirakan ±2% pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Ruslan Sangadji*)
Tinggalkan Balasan