“Kita mencari murid berkebutuhan khusus saja sangat sulit. Jadi tidak akan mungkin kita melakukan pungutan di SLB,” kata Minarni.

Mengenai rencana pembangunan SLB Cahaya Nurani Palu, menurut Minarni Nongtji, pihaknya akan memberikan bantuan tiga ruangan kelas. Bantuan tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

“Insya Allah pembangunannya di tahun 2022 ini. Kami akan meminta Gubernur Rusdy Mastura untuk melakukan peletakan batu pertama nantinya,” katanya.

Ketua Yayasan Cahaya Nurani Palu, Vita Brina Damayanti, menyatakan terima kasih kepada Kabid PKLK, Minarni Nongtji dan Kadis Dikbud Sulteng, Yudiawati Vidiana Windarrusliana, karena telah membantu pembangunan SLB yang dipimpinnya itu.

Selama ini, kata Vita Brina Damayanti yang juga seorang Psikolog itu, Yayasan Cahaya Nurani, baru sebatas melakukan terapi kepada anak-anak berkebutuhan khusus.

“Alhamdulillah kita segera kembangkan sampai ke SLB, namun terapi kepada anak-anak berkebutuhan khusus juga akan tetap jalan,” kata istri dari Fredy Zainal Abidin ini.

Menurut data Kemendikbud, jumlah SLB di Provinsi Sulteng sebanyak 24 sekolah, dengan jumlah siswa lebih dari 1.000 siswa. (*)