JAKARTA, KAIDAH.ID – Relawan Barisan Rakyat 08 (Barak 08) menilai, bergabungnya Partai Demokrat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM), menunjukan bahwa capres Prabowo Subianto adalah sosok pemersatu.

“Bergabungnya Demokrat ke KIM untuk mengusung Prabowo sebagai Presiden, semakin menunjukkan kemampuan Pak Prabowo dalam merajut persatuan,” nilai Ketua Umum Barak 08, Marthin Sinaga kepada kaidah.id, Senin 18 September 2023 malam.

Menurut relawan Prabowo itu, bergabungnya partai berlambang bintang mercy itu, sangat sejalan dengan niat politik Prabowo Subianto, yang hendak menyatukan kelompok elite demi membangun persatuan nasional.

Pertemuan Prabowo Subianto dan Susilo Bambang Yudhoyono bersama para ketua partai Koalisi Indonesia Maju, di Hambalang, Bogor, Ahad, 17 September 2023 sore | Foto: FB Prabowosubianto

“Maka Bagi kami di Relawan Barak 08, Beliau (Prabowo) adalah sosok pemersatu,” ujar Marthin.

Menurut dia, sosok Prabowo semakin menunjukkan kemampuan Ketum Gerindra tersebut, untuk menyatukan perbedaan dengan sekian partai yang ada.

“Pertemuan di Hambalang kemarin bisa dilihat juga sebagai proses rekonsiliasi politik. Pertemuan itu penih dengan nuansa egaliter. Semua elite partai yang hadir, mendapat perlakuan setara,” kata mantan Sekjen Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI) ini.

Pertemuan di kediaman Prabowo Subianto di Hambalang kemarin, bukan sekadar memberi semangat bagi seluruh elemen pendukung Prabowo, utamanya relawan. Tetapi juga menjadi pelajaran penting tentang kesetaraan.

“Coba kita lihat di foto-foto dan video yang beredar, tak peduli besar kecil partai, Pak Prabowo memberi perlakuan yang sama buat semua, dengan jalan musyawarah sebagai kunci,” jelas Marthin.

Pertemuan elite KIM di Hambalang, juga kata dia, menunjukkan sikap Prabowo yang siap dan mampu bekerjasama dengan semua pihak tanpa pandang bulu, meskipun ada di antaranya yang pernah bersebarangan secara politik.

“Tapi itulah Pak Prabowo. Beliau lebih suka merangkul. Dengan kebesaran jiwa Pak Prabowo, mampu mengakomodir perbedaan tersebut demi tujuan yang lebih besar, yakni Persatuan Indonesia,” lanjutnya.

Selain bertambahnya kekuatan partai pengusung dan pendukung, langkah Prabowo juga dinilai sebagai wujud kematangan pribadinya yang siap memimpin Indonesia ke depan.

“Langkah Pak Prabowo menunjukkan pribadi Beliau yang sudah selesai dengan dirinya. Tidak ada dendam apalagi arogan, walau tak sedikit dari yang bergabung memiliki posisi politik berseberangan dengan Beliau di masa lalu,” tandas Martin. (*)