HAJI MABRUR artinya adalah haji yang diterima. Itu selalu menjadi dambaan setiap orang yang menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Makkah. Untuk mengetahui seseorang itu mendapat predikat tersebut, nanti setelah mereka Kembali ke kampung halaman masing-masing.
Untuk mengetahui seseorang itu hajinya diterima atau tidak, sebetulnya sangat mudah. Dapat dilihat dari interaksinya keseharian.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam hanya memberikan dua ciri haji seseorang itu diterima atau tidak. Mengutip laman muhammadiyah.or.id, cirinya-cirinya adalah:
Pertama, dermawan dan selalu menebar kedamaian
Hal ini berdasarkan hadis:
“Dari Jabir Radhiallahu ‘Anhu; Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: Haji yang diterima, tidak ada balasan baginya melainkan hanya surga, Mereka bertanya, Wahai Nabiullah apa itu haji yang diterima? Beliau bersabda: Memberikan makanan dan menyebarkan salam.” (HR. Ahmad).
Kedua, santun dalam bertutur kata
Dalam hadis disebutkan:
“Dari Jabir Radhaiallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam ditanya tentang haji yang mabrur. Rasulullah bersabda: Memberikan makanan dan santun dalam berkata” (HR. al-Hakim dan al-Baihaqi: Hadis ini sahih sanadnya namun tidak diriwayatkan oleh imam al-Bukhari dan Muslim).
Semoga seluruh jamaah haji yang akan kembali, menjadi mabrur seperti yang diidam-idamkan. (*)
Tinggalkan Balasan