JAKARTA, KAIDAH.ID – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menegaskan, Istana Kepresidenan menghormati keputusan Gus Miftah yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto.
“Kita hormati keputusan beliau,” ujar Hasan Nasbi kepada wartawan, Jumat, 3 Desember 2024, di Jakarta.
Meski demikian, Hasan Nasbi mengungkapkan, ia belum mendapat informasi mengenai apakah posisi Gus Miftah akan digantikan, karena hal tersebut merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto.
Keputusan Gus Miftah untuk mengundurkan diri disampaikan dalam sebuah konferensi pers di Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dalam pernyataannya, Gus Miftah, yang memiliki nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman, menyampaikan, keputusan ini merupakan hasil dari renungan mendalam.
“Hari ini, dengan segala kerendahan hati dan ketulusan, serta penuh kesadaran, saya ingin menyampaikan keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam,” kata Gus Miftah dengan suara bergetar.
“Setelah berdoa, bermuhasabah, dan istighfar, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” lanjutnya.
Gus Miftah menegaskan, pengunduran dirinya bukanlah hasil dari tekanan atau permintaan siapa pun, tetapi sebuah keputusan yang didasari oleh rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab mendalam kepada Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat Indonesia.
Sebagai pendakwah dan pelayan umat, Gus Miftah menyampaikan bahwa pengabdian kepada bangsa dan negara tidak terbatas pada jabatan atau kedudukan tertentu, tetapi lebih kepada upaya memberikan manfaat di mana pun ia berada. (*)
Editor: Ruslan Sangadji
Tinggalkan Balasan